Engkau jauh selalu dekat
Dimana aku tetaplah lekat
Menggenggam pialamu erat
Lalu ‘ku angkat
Seringan tanpa berat
Dengan segala semangat
Aku malu engkau dekat
Tapi resah ada sekat
Dimana rekat, disitu kuat
Jangan-jangan aku sekarat
Jangan tanya pada keringat
Ada hakikat kuat
Ketika tanganmu mendekat
Sedikit sedekat kulit yang hangat
Tapi jiwaku pucat
Bagai batu yang dipahat
Tak… tak… tak…
Tak tahu nyamuk menggigit
Tak jua lepas tangan terikat
Tak jua hilang dekat ‘ku ingat
Engkau jauh selalu dekat
Dimana kamu ya akal sehat…
Pada cinta ‘ku terjerat
Ingin ‘ku ulang sedikit hasrat
Kujalani hidup mengaruhi samudra
Mengayuh dayung menjalankan bahtera
Mencari penawar rasa di hati
Mencari makna cinta sejati
Kini ku tahu makna cinta
Cinta bukanlah sekedar rasa
Cinta bukanlah sekedar tutur kata
Dan cinta, bukan sekedar pengorbanan raga
Jika cinta sekedar rasa
Pasti hati kan tersiksa
Jika cinta sekedar ucapan
Manusia pasti dalam kebinasaan
Jika cinta sekedar pengorbanan
Tiada jiwa ini merasa aman
Cinta sejati adalah perasaan
Terungkap dengan ucapan
Tertuang dengan pengorbanan